Login
Latest topics
Top posters
Michi | ||||
shaka | ||||
Don Corleone | ||||
Sevenseent | ||||
ezapos n-gage | ||||
ai ichimay | ||||
d'kZkG | ||||
rudy_comel | ||||
amekx | ||||
idna |
Rahasia Semut Api Selamat dari Banjir
2 posters
Halaman 1 dari 1
Rahasia Semut Api Selamat dari Banjir
Ini adalah kendaraan hebat untuk menyelamatkan diri dari bencana
banjir. Kendaraan itu dapat merakit dirinya sendiri dalam 100 detik dan
mampu menjaga ribuan hingga jutaan penumpangnya aman serta mengambang
selama berhari-hari, bahkan hingga beberapa pekan.
Kelompok semut api yang mengambang bersama adalah rekayasa alami yang
luar biasa. Para ilmuwan berusaha mengetahui bagaimana semut-semut itu
menciptakan rakit yang aman dan tahan lama dari tubuh mereka sendiri.
Dengan rakit itu, mereka dapat menyelamatkan diri dari banjir di
habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke
tempat jauh.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli rekayasa biologi di
Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, mengumpulkan semut
api di tepi jalan dan memfilmkan serta membekukan semut itu ketika
mereka membentuk kelompok apung. Begitu diletakkan ke dalam air di
laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.
Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan bantalan
lengket di kaki mereka, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuat
mereka dapat melekat pada permukaan licin. Begitu rakit hidup itu jadi,
bentuknya menyerupai kue serabi.
Bagian tubuh terluar semut, yang disebut kutikel, bersifat hidrofobik
atau penolak air. Permukaan kasar kutikel membuat semut dapat menahan
udara di tubuhnya ketika terendam air dan membentuk lapisan plastron.
"Kelompok besar semut api yang saling berpegangan itu memiliki
kemampuan anti air yang lebih tinggi, sehingga seluruh anggota kelompok
dapat mengambang sekaligus mencegah air memasuki rakit," kata Mlot.
Rakit semut itu memperoleh keuntungan dari tubuh semut yang kecil.
"Pada skala milimeter, semut mempunyai kekuatan besar, kecepatan
tinggi, dan kemampuan menahan kantong udara ketika terendam air, yang
akhirnya membuat rakit mereka antiair," kata Mlot dalam jurnal
Proceedings of the National Academy of Sciences. "Kemampuan ini
tampaknya hilang pada ukuran yang lebih besar."
Sayang, rakit semut itu punya kelemahan. Rakit akan buyar dan tenggelam
bila air diberi sabun atau surfaktan lain yang merusak tegangan
permukaan air.
Sumber :
tempointeraktif.com
banjir. Kendaraan itu dapat merakit dirinya sendiri dalam 100 detik dan
mampu menjaga ribuan hingga jutaan penumpangnya aman serta mengambang
selama berhari-hari, bahkan hingga beberapa pekan.
Kelompok semut api yang mengambang bersama adalah rekayasa alami yang
luar biasa. Para ilmuwan berusaha mengetahui bagaimana semut-semut itu
menciptakan rakit yang aman dan tahan lama dari tubuh mereka sendiri.
Dengan rakit itu, mereka dapat menyelamatkan diri dari banjir di
habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke
tempat jauh.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli rekayasa biologi di
Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, mengumpulkan semut
api di tepi jalan dan memfilmkan serta membekukan semut itu ketika
mereka membentuk kelompok apung. Begitu diletakkan ke dalam air di
laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.
Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan bantalan
lengket di kaki mereka, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuat
mereka dapat melekat pada permukaan licin. Begitu rakit hidup itu jadi,
bentuknya menyerupai kue serabi.
Bagian tubuh terluar semut, yang disebut kutikel, bersifat hidrofobik
atau penolak air. Permukaan kasar kutikel membuat semut dapat menahan
udara di tubuhnya ketika terendam air dan membentuk lapisan plastron.
"Kelompok besar semut api yang saling berpegangan itu memiliki
kemampuan anti air yang lebih tinggi, sehingga seluruh anggota kelompok
dapat mengambang sekaligus mencegah air memasuki rakit," kata Mlot.
Rakit semut itu memperoleh keuntungan dari tubuh semut yang kecil.
"Pada skala milimeter, semut mempunyai kekuatan besar, kecepatan
tinggi, dan kemampuan menahan kantong udara ketika terendam air, yang
akhirnya membuat rakit mereka antiair," kata Mlot dalam jurnal
Proceedings of the National Academy of Sciences. "Kemampuan ini
tampaknya hilang pada ukuran yang lebih besar."
Sayang, rakit semut itu punya kelemahan. Rakit akan buyar dan tenggelam
bila air diberi sabun atau surfaktan lain yang merusak tegangan
permukaan air.
Sumber :
tempointeraktif.com
Michi- bclass 4 stars
- Jumlah posting : 722
Join date : 08.10.10
Age : 34
Lokasi : Pekanbaru
Re: Rahasia Semut Api Selamat dari Banjir
mantaapppppppppppppp,,,,,,,,,,,,,,
rudy_comel- bclass 4th
- Jumlah posting : 96
Join date : 08.10.10
Age : 32
Lokasi : JL. Srikandi KOmp. Wadya Graha 3 Blok. O . no 13.... DElima-Panam
Similar topics
» Rencana Rahasia untuk Memberangus Internet pada Tahun 2012 Terungkap
» Rahasia Sukses Bos-bos Jepang
» 10 Rahasia Sukses Orang Jepang
» Inilah Teknik Rahasia Kucing Ketika Menyeruput Susu
» Misteri Rahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan
» Rahasia Sukses Bos-bos Jepang
» 10 Rahasia Sukses Orang Jepang
» Inilah Teknik Rahasia Kucing Ketika Menyeruput Susu
» Misteri Rahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Jan 02, 2013 9:26 am by Michi
» Materi Dosen
Wed Dec 19, 2012 10:00 am by Michi
» Materi 20 Nov '12
Mon Nov 26, 2012 2:57 pm by shaka
» Catatan
Fri Nov 23, 2012 11:51 am by idna
» Materi 1-5
Wed Nov 21, 2012 11:45 am by Michi
» 3. Masalah Penelitian
Wed Nov 07, 2012 11:17 am by idna